odori don ini adalah cumi yang menari diatas mangkuk dan terbuat dari cumi segar tanpa kepala. Lalu mengapa cumi itu seperti hidup kembali? ternyata kandungan garam yang tinggi dalam saus kecap akan bereaksi pada ion di sel dalam setiap tentakelnya . Hal ini akan menyebabkan perbedaan tegangan dan membuatnya seperti hidup dan menari-nari. Nah untuk menyiapkan menu makanan ini badan cumi terlebih dahulu dibuang dan yang disajikan hanyalah kepala dan tentakel diatas semangkuk nasi. Badan cumi hanya ditambahkan untuk penyedap rasa.
dari tampangnya sepintas mirip usus sapi, tapi ternyata ini adalah Shirako, yang merupakan alat kelamin laki-laki ikan dan sebuah kantung yang berisikan sperma. Shirako menjadi hidangan populer di pub-pub yang ada di Jepang (Izakaya) dan sushi bar.
“Inago no Tsukudani” adalah masakan tradisional Jepang yang populer di masyarakat pedesaan daerah Yamagata, Nagano, dan Gunma. Mungkin kemasannya sedikit berbeda dengan gorengan serangga yang ada di Indonesia.“Inago” yang berarti belalang di rebus dengan “tsukudani”, yaitu kecap manis dan ditambah bumbu-bumbu khusus ala Jepang
Makanan ini bernama Hachiko makanan ini ternyata cukup terkenal di Cina dan di Jepang. Penyajiannya sederhana, hanya digoreng kering dan diberi garam dan merica, atau ditumis dengan kecap dan gula. Larva ini gurih dan manis, dan walaupun penampilannya yang kurang (atau malah sama sekali tidak) menarik, tapi orang Cina dan Jepang menganggap makanan ini sebagai snack bergizi tinggi.
5. Ikizukuri
Dalam bahasa Jepang, ikizukuri berarti "disajikan hidup-hidup". Ada beberapa jenis ikizukuri, seperti odori Ebo yang dibuat dari udang, dibuat dari gurita, dan beberapa jenis yang dibuat dengan menggunakan ikan.
Hidangan yang disajikan dengan cara ikizukuri ini memiliki ciri yang sangat khusus yaitu menonjolkan rasa segar yang alami. Di atas piring saji, ikizukuri akan dilumuri dengan saus yang rasanya sangat ringan sehingga orang benar-benar bisa merasakan makanan laut yang segar. Ikizukuri juga dapat disajikan dengan acar sayuran seperti jahe dan rumput laut.
6. Zazamushi
Makanan lain yang tersedia secara luas di Jepang baik dalam kemasan kalengan atau di restoran, adalah zazamushi (serangga yang hidup di air). Zazamushi sebenarnya bukan serangga, tapi sebuah nama yang diterapkan pada larva serangga yang hidup di dasar sungai. Serangga “Mushi” yang berada di tempat, di mana sungai membuat suara
7. Habushu
Ingat gelas-gelas kaca berisi hewan yang dikeraskan saat pelajaran Biologi? Habushu terlihat persis seperti itu. Bedanya, habushu tak digunakan untuk percobaan, tetapi untuk dimakan. Habushu terdiri dari minuman keras dan tubuh ular yang sudah mati. Meski ular yang digunakan pada habushu cukup berbisa, namun ini tak berbahaya bagi orang yang mengonsumsinya. Rasanya? Kemungkinan seperti rasa daging ular yang bercampur alkohol.
8. Placenta 10000 Jelly Drink
Jangan terburu-buru ngeri karena Anda tak akan jadi kanibal dengan mengonsumsi minuman ini. Minuman ini tak terbuat dari plasenta manusia, melainkan plasenta babi. Tak seperti daging babi yang berbau, minuman ini sama sekali tak memiliki bau. Meski terdengar menjijikkan, namun minuman ini diketahui baik untuk diet karena mengandung nol kalori.
9. Kusaya
Jangan tertipu dengan penampilan makanan yang satu ini. Meskipun penampilannya terlihat menggoda, namun rasanya sangat jauh dari kata 'normal'. Kusaya dibuat dari ikan yang diawetkan dalam air garam dan dipanaskan di bawah terik matahari selama beberapa tahun. Situs Japan for The United menyebut rasa makanan ini seperti "aroma pelabuhan yang bercampur dengan bau kaus kaki." Bisa Anda bayangkan rasanya? Tak heran makanan ini disebut kusaya yang berarti "ikan berbau busuk." Tak masalah jika Anda tahan dengan rasa ikan ini, namun pastikan tak banyak bicara setelah menyantapnya. Bisa-bisa teman Anda pingsan karena menghirup baunya.
Menggunakan salamander, yaitu binatang sejenis kadal dengan tubuh lebih ramping dan ekor panjang yang dipanggang, makanan ini bahkan dianggap aneh oleh masyarakat Jepang. Makanan ini berupa salamander yang dipanggang dan disajikan dengan saus manis. Sekilas cara memasaknya hampir sama dengan yakitori. Namun rasanya, jauh dari rasa burung atau ayam bakar.
Responses
0 Respones to "10 Makanan aneh dari jepang yang mungkin anda belum ketahui"
Posting Komentar